Home » » Teknik Siaran Radio

Teknik Siaran Radio

Written By Unknown on Tuesday, May 1, 2012 | 3:00:00 AM

Teknik Siaran Radio



      1.    Penyiar Sebagai Ujung Tombak
Radio bukan hanya bisa berperan sebagai media informasi, tapi juga bisa berperan sebagai teman, layaknya seorang sahabat bagi para audien-nya.
Radio adalah media yang bersifat auditif (hanya bisa didengar), karena itu apapun yang disajikan dalam bentuk produk audio akan menjadi penyumbang kontribusi terbesar bagi kemajuan sebuah stasiun radio. Seperti halnya keberhasilan sebuah film ditentukan oleh peran aktor dan aktrisnya, keberhasilan sebuah program radio sangat bergantung pada penyiar yang membawakannya.

      2.    Vocal
Seorang penyiar membentuk citra melalui bicaranya. Bagaimana cara memandang sesuatu dari hal yang problematis hingga ringan,materi kata pembuka/ sapaan/ penutup, kata-kata yang menjadi cirri khas, serta keberanian saat berbicara kebenaran.
Hal terpenting untuk menjadi penyiar adalah karakter vocal yang sesuai dengan format dan segmentasi radio tempatnya pekerja.
Teknik vocal yang diperlukan saat agar bisa lancar berbicara antara lain Kontrol suara (voice control), pithc, kerasnya suara (loudness), tempo (time), dan kadar kualitas suara.
Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut” atau suara yang keluar dari rongga badan antara perut dan dada yang dikenal dengan “suara Diafragma” suara ini lebih bertenaga (powerfull), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak.

Berikut ini adalah cara mengeluarkan suara diafragma menurut para ahli vocal :
        a.    Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjan-panjang. Contoh : tarik napas, lalu suarakan AAAAAAAaaaaaaaaaaa…… (dengan bulat), terus, sampai napas habis. Dilanjutkan lagi dengan huruf lainnya.
           b.    Suarakan AAaaaaaa….. dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAAAaaaaaa……  nada tinggi.
       c.    Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma terasa sudah penuh, buang pelan-pelan dengan nada yang terputus-putus. Akan tampak diafragma anda akan bergerak
       d.    Saat mengambil nafas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti anda bernafas dengan paru-paru. Contoh : ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makannya orang kaget akan memegang dada.
          e.    Saat kita mengambil napas dengan diafragma, perut akan mengembang dan dada akan mengempis. Tapi jika kita bernapas dengan paru-paru,maka perut akan mengempis dan dada akan mengembang.

Lakukan latihan pernapasan ini sesering mungkin agar anda semakin terbiasa untuk berbicara menggunakan pernapasan diafragma.
Manfaat pengaturan nafas yang baik bagi seorang penyiar adalah :
Ø  Ketenangan perasaan yang membantu pengendalian ekspresi
Ø  Kebahagiaan hati dan smilling voice
Ø  Kemampuan memfokuskan alat ekspresi ke tujuan interaksi
Ø  Durasi “bicara per-napas” yang panjang
Ø  Bisa lebih memperhatikan materi bicara, bukan teknis bicaranya.

        3.    English in Radio
Bahasa inggris sebagai bahasa internasional yang banyak digunakan sebagai media komunikasi yang sangat berperan penting dalam menunjang terselenggaranya program-program yang menggunakan bahasa inggris di media massa.
Kemahiran sang penyiar Radio dalam menggunakan bahasa inggris dapat member nilai lebih bagi stasiun radio tersebut untuk menghadapi persaingan dengan stasiun radio lainnya. Kesalahan kecil saja seperti salah mengucapkan kata atau istilah dalam bahasa inggris bisa berakibat fatal. Pronunciation dan intonation harus sangat diperhatikan.

        4.    Adlib dalam Siaran Radio
Adlib berasal dari bahasa latin “Al Libitum” yang artinya Adalah “at one’s Pleasure” atau maksudnya “sesuai cara yang anda sukai”. Istilah ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam arti antara lain : “berpidato secara spontan”, “berbicara tanpa teks”, “improvisasi narasi dalam drama”, dan sebagainya.
Dalam menyampaikan adlib, penyiar hendaknya tidak hanya membaca teks tetapi mencoba menciptakan sebuah improvisasi. Cobalah untuk membuat gambaran yang positif mengenai produk atau event yang dipromosikan dalam adlib dan sampaikan dengan berkesan agar audience menjadi tertarik.

        5.    Reportase dan wawancara radio
Reportase dapat diartikan sebagai proses pengumpulan data yang digunakan untuk penulisan karya jurnalistik. Apakah wawancara sama dengan reportase? Jawabannya tidak. Reportase memiliki ruang lingkuo lebih luas dari pada wawancara, sedangkan wawancara merupakan salah satu jenis teknik reportase.
Wawancara adalah Tanya jawab dengan seseorang untuk medapatkan keterangan, fakta, data-data, penegasan serta beragam beragam jenis infoormasi lainnya.
Jenis-jenis wawancara terdiri atas :
a.    News interview, yaitu wawancara dalam rangka memperoleh informasi dan berita dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
b.  Casual interview, yaitu wawancara yang dilakukan mendadak. Wawancara ini dilakukan tanpa persiapan sebelumnya.
c. Man in the street interview, bertujuan untuk mengetahui pendapat umum masyarakat terhadap isu atau persoalan yang hendak diangkat menjadi bahan berita.
d.    Personality interview, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap figure-figur public yang terkenal

       6.    Radio dan music
           Radio selalu menghadirkan lagu-lagu baru lebih cepat dari media yang lainnya, inilah yang membuat radio sering dijadikan pusat informasi terkait dunia musik. Para musisipun menjadikan radio sebagai salah satu media yang efektif untuk mempromosikan karya-karya mereka.
       Komposisi musik disebuah stasiun radio akan sangat mungkin berbeda dengan stasiun radio yang lainnya, bergantung pada segmentasi pendengar dan format radionya. Berikut ini adalah format radio :
Ø  Format Radio Dewasa; 25-45 tahun (komposisi musik : international 70%, lokal 30%)
Ø  Format Radio Dewasa muda; 15-30 tahun (komposisi musik : international 60%, lokal 40%)
Ø  Format Radio All segmen; 19-45 tahun (komposisi musik : dangdut 55%, Pop Indonesia 30%, pop Sunda 10%, India 5%)

         7.    Mekanisme siaran
Ø  Program Director : menyusun rundown program acara.
Ø  Approval Rundown Acara : proses pemeriksaan program acara telah siap dengan materi siaran dan layak untuk disiarkan
Ø  Pra Siaran : tahapan persiapan yang dilakukan oleh penyiar sebelum melakukan tugas.
     Dalam pelaksanaan siaran terdapat sejumlah mekanisme yang menjadi tanggung jawab sang penyiar sebagai host, yaitu :
Ø  Penyajian music
Ø  Penyiaran iklan
Ø  Penyiaran skrip
Ø  Pelaksanaan talkshow

Ø  Persiapan dan pelaksanaan live report dan short answer.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Ranting

Kunjungan dari

Pengunjung

Flag Counter

Followers

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Blog's Komunikasi Setia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger