BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Antar Pribadi
Komunikasi
antar pribadi mungkin bisa diartikan sebagai komunikasi antar individu. Ada
terdapat banyak definisi mengenai komunikasi antar pribadi, dari sumber ada
beberapa definisi komunikasi antar pribadi menurut para ahli, antara lain :
1. Menurut Little
John, komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara individu-individu.
2. Menurut Hardjana,
Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah
interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim
dapatmenyampaikan pesan secara langsung, dan penerima dapat menanggapi secara
langsung pula.
3. Menurut
wiryanto, komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang
berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara
terorganisasi maupun pada kerumunan orang.
4. De
Vito mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman
pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang yang lain, atau sekelompok
orang dengan efek dan umpan balik yang berlangsung.
Berdasarkan
pengertian beberapa ahli di atas kami menyimpulkan bahwa komunikasi
antarpribadi adalah komunikasi timbal balik yang disampaikan oleh pengirim
kepada penerima melalui media tertentu dan menimbulkan efek.
B. Karakteristik
Komunikasi Antar Pribadi
Menurut
Judi C. Pearson, karakteristik komunikasi antar pribadi adalah :
1. Komunikasi
antar pribadi dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi komunikasi
yang menyangkut pemaknaan berpusat pada diri kita, artinya dipengaruhi oleh
pengalaman dan pengamatan kita.
2. Komunikasi
antar pribadi bersifat transaksional. Anggapan ini mengacu pada pihak-pihak
yang berkomunikasi secara serempak dan bersifat sejajar, menyampaikan dan
menerima pesan.
3. Komunikasi
antar pribadi mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi. Artinya
isi pesan dipengaruhi oleh hubungan antar pihak yang berkomunikasi.
4. Komunikasi
antar pribadi mensyaratkan kedekatan fisik antar pihak yang berkomunikasi.
5. Komunikasi
antar pribadi melibatkan pihak-pihak yang saling bergantung satu sama lainnya
dalam proses komunikasi.
6. Komunikasi
antar pribadi tidak dapat diubah maupun diulang. Jika kita salah mengucapkan
sesuatu pada pasangan maka tidak dapat diubah. Bisa memaafkan tapi tidak bisa
melupakan atau menghapus yang sudah dikatakan.
7. Komunikasi
antar pribadi berlangsung antar dua individu, karenanya pemahaman komunikasi
dan hubungan antar pribadi menempatkan pemahaman mengenai komunikasi dalam
proses psikologis. Setiap individu dalam tindakan komunikasi memiliki pemahaman
dan makna pribadi terhadap setiap hubungan dimana dia terlibat di dalamnya.
C. Pendekatan
Komunikasi Antar Pribadi
Tiga
pendekatan utama tentang pemikiran
komunikasi antar pribadi berdasarkan:
Bittner
(1985:10)
menerangkan bahwa Komunikasi Antar Pribadi berlangsung,
bila pengirim menyampaikan informasi berupa
kata-kata kepada penerima dengan
menggunakan medium suara manusia (human
voice).
Menurut
Barnlund (dikutip dalam Alo Liliweri: 1991), ciri-ciri mengenali
Komunikasi Antar Pribadi sebagai berikut:
1. Bersifat
spontan.
2. Tidak
berstruktur.
3. Kebetulan.
4. Tidak
mengejar tujuan yang direncanakan.
5. Identitas
keanggotaan tidak jelas.
6. Terjadi
sambil lalu.
Hubungan diadik mengartikan
Komunikasi Antar Pribadi sebagai komunikasi yang
berlangsung antara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas.
Untuk
memahami perilaku seseorang,
harus mengikutsertakan paling tidak dua orang peserta dalam situasi bersama
(Laing, Phillipson, dan Lee (1991:117).
Trenholm
dan Jensen (1995:26) mendefinisikan Komunikasi Antar Pribadi sebagai
komunikasi antara
dua orang yang berlangsung secara tatap muka (komunikasi diadik).
1. Spontan
dan informal.
2. Saling
menerima feedback secara maksimal.
3. Partisipan
berperan fleksibel.
Trenholm
dan Jensen (1995:227-228) mengatakan tipikal pola interaksi dalamkeluarga menunjukkan
jaringan komunikasi.
3. Pengembangan
Komunikasi antar pribadi dapat
dilihat dari dua sisi sebagai perkembangan
darikomunikasi impersonal
dan komunikasi pribadi
atau intim. Oleh karena itu, derajat
komunikasi antar pribadi berpengaruh terhadap keluasan dan
kedalaman informasisehingga
merubah sikap.
Pendapat
Berald Miller dan M. Steinberg (1998: 274), pandangan developmental tentang
semakin banyak komunikator mengetahui
satu sama lain, maka semakin banyak karakter antar pribadi yang terbawa
dalam komunikasi tersebut.
Edna
Rogers (2002: 1), mengemukakan pendekatan hubungan dalam menganalisisproses komunikasi antar pribadi mengasumsikan
bahwa komunikasi antar pribadimembentuk struktur sosial yang
diciptakan melalui proses komunikasi.
D. Ciri-ciri
Komunikasi Antar Pribadi
Menurut
de Vito dalam Tamsil (2005:30), ciri-ciri komunikasi antar pribadi antara lain
:
1. Keterbukaan
(Opennes)
Sikap
keterbukaan paling tidak menunjuk pada dua aspek dalam komunikasi antarpribadi.
Pertama, kita harus terbuka pada orang lain yang berinteraksi dengan kita, yang
penting adalah adanya kemauan untuk membuka diri pada masalah-masalah yang
umum, agar orang lain mampu mengetahui pendapat, gagasan, atau pikiran kita
sehingga komunikasi akan mudah dilakukan.
Kedua,
dari keterbukaan menunjuk pada kemauan kita untuk memberikan tanggapan terhadap
orang lain secara jujur dan terus terang terhadap segala sesuatu yang
dikatakannya.
2. Positif
(Positiveness)
Memiliki
perilaku positif yakni berpikir positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
3. Kesamaan
(Equality)
Keefektifan
komunikasi antarpribadi juga ditentukan oleh kesamaan-kesamaan yang dimiliki
pelakunya. Seperti nilai, sikap, watak, perilaku, kebiasaan, pengalaman, dan
sebagainya.
4. Empati
(Empathy)
Empati
adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada posisi atau peranan
orang lain. dalam arti bahwa seseorang secara emosional maupun intelektual
mampu memahami apa yang dirasakan dan dialami orang lain.
5. Dukungan
(Supportiveness)
Komunikasi
antarpribadi akan efektif bila dalam diri seseorang ada perilaku supportif.
Maksudnya satu dengan yang lainnya saling memberikan dukungan terhadap pesan
yang disampaikan.
E. Unsur
Pokok Komunikasi Antar Pribadi
Dalam
komunikasi antar pribadi terdapat lima unsur pokok, yaitu :
1. Pengirim
pesan atau komunikator adalah individu yang menyampaikan pesan kepada penerima
pesan atau informasi.
2. Penerima
pesan atau komunkan adalah individu yang menerima pesan yang dikirim oleh
pengirim pesan atau informasi.
3. Pesan
adalah hal/sesuatu yang disampaiakan oleh komunikator kepada komunikan.
4. Media
adalah perantara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
pengirim kepada penerima.
5. Efek
adalah akibat yang ditimbulkan dari pesan berupa respon atau tanggapan.
F. Prinsip
Komunikasi Antar Pribadi
1. Komunikasi
adalah Paket Isyarat
Perilaku
komunikasi, apakah ini melibatkan pesan verbal, isyarat tubuh, atau kombinasi
dari keduanya, biasanya terjadi dalam “paket”. Biasanya, perilaku verbal dan
nonverbal saling memperkuat dan mendukung. Semua bagian dari sistem pesan
biasanya bekerja bersama-sama untuk mengkomunikasikan makna tertentu.
2. Komunikasi
adalah Proses Penyesuaian
Komunikasi
hanya dapat terjadi bila para komunikatornya menggunakan sistem isyarat yang
sama. Ini jelas kelihatan pada orang-orang yang menggunakan bahasa berbeda.
Anda tidak akan bisa berkomunikasi dengan orang lain jika sistem bahasa anda
berbeda. Tetapi, prinsip ini menjadi sangat relevan bila kita menyadari bahwa
tidak ada dua orang yang menggunakan sistem isyarat yang persis sama. Orang tua
dan anak, misalnya, bukan hanya memiliki perbedaan kata yang berbeda, melainkan
juga mempunyai arti yang berbeda untuk istilah yang mereka gunakan.
3. Komunikasi
Mencakup Dimensi Isi Dan Hubungan
Komunikasi,
setidak-tidaknya sampai batas tertentu, berkaitan dengan dunia nyata atau
sesuatu yang berada di luar (bersifat ekstern bagi) pembicara dan pendengar.
Tetapi, sekaligus, komunikasi juga menyangkut hubungan di antara kedua pihak.
Sebagai contoh, seorang atasan mungkin berkata kepada bawahannya, “Datanglah ke
ruang saya setelah rapat ini.” Pesan sederhana ini mempunyai aspek isi
(kandungan, atau content) dan aspek hubungan (relational).
4. Komunikasi
Melibatkan Transaksi Simetris dan Komplementer
Hubungan
dapat berbentuk simetris atau komplementer. Dalam hubungan simetris dua orang saling
bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku satu orang tercermin pada perilaku
yang lainnya. Jika salah seorang mengangguk, yang lain mengangguk, jika yang
satu menampakkan rasa cemburu, yang lain memperlihatkan rasa cemburu; jika yang
satu pasif, yang lain pasif. Hubungan ini bersifat setara (sebanding), dengan
penekanan pada meminimalkan perbedaan di antara kedua orang yang bersangkutan.
5. Rangkaian
Komunikasi Dipunkuasi
Peristiwa
komunikasi merupakan transaksi yang kontinyu. Tidak ada awal dan akhir yang
jelas. Sebagai pemeran serta atau sebagai pengamat tindak komunikasi, kita
membagi proses kontinyu dan berputar ini ke dalam sebab dan akibat, atau ke
dalam stimulus dan tanggapan. Artinya, kita mensegmentasikan arus kontinyu
komunikasi ini ke dalam potongan-potongan yang lebih kecil. Kita menamai
beberapa di antaranya sebagai sebab atau stimulus dan lainnya sebagai efek atau
tanggapan.
G. Hal-hal
yang Mempengaruhi Komunikasi Antar Pribadi
Menurut Jalaludin
Rakhmat, bahwa komunikasi antar pribadi dipengaruhi oleh persepsi
interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal, dan hubungan
interpersonal.
1. Persepsi
interpersonal
Persepsi
adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi
inderawi. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli
inderawi yang berasal dari seseorang (komunikan), yang berupa pesan verbal
dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh
terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi
makna terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi.
2. Konsep
diri
Konsep
diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang
positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:
a. Yakin
akan kemampuan mengatasi masalah
b. Merasa
stara dengan orang lain
c. Menerima
pujian tanpa rasa malu
d. Menyadari,
bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang
tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat
e. Mampu
memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian
yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah. Konsep diri merupakan faktor
yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu:
ü Nubuat
yang dipenuhi sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin
sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap dirinya
sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur,
membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh,
sehingga memperoleh nilai akademis yang baik.
ü Membuka
diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat
yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang
diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. Bila
konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk
menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.
ü Percaya
diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai communication apprehension.
Orang yang aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh kurangnya rasa percaya
diri. Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat
menjadi perlu.
ü Selektivitas.
Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri
mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan selektif),
bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita ingat
(ingatan selektif). Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian
pesan (penyandian selektif).
3. Atraksi
interpersonal
Atraksi
interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik
seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal:
a. Penafsiran
pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak
semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional.
Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat
segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika
membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.
b. Efektivitas
komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan
komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul
dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan
terbuka. Bila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita benci akan membuat
kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari
komunikasi.
4. Hubungan
interpersonal
Hubungan
interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang
lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan
orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain
dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di
antara peserta komunikasi. Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal
Communication, menyatakan bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal
menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan
pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat
komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.”
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi
antarpribadi adalah komunikasi timbal balik yang disampaikan oleh pengirim
kepada penerima melalui media tertentu dan menimbulkan efek.
Komunikasi
antar pribadi berlangsung antara dua individu, karenanya pemahaman komunikasi
dan hubungan antar pribadi menempatkan pemahaman mengenai komunikasi sebagai
proses psikologis. Setiap individu dalam tindakan komunikasi memiliki pemahaman
dan makna pribadi terhadap setiap hubungan dimana dia terlibat di dalamnya.
B. Saran
Komunikasi
antar pribadi bukanlah suatu hal yang sederhana, dan seorang komunikator harus
memiliki kemampuan yang memadai untuk dapat berkomunikasi dengan baik agar
dapat menyampaikan makna yang sebenarnya dari pesan yang disampaikan dan dapat
mempengaruhi orang lain.
0 comments:
Post a Comment